lengkaplah telah sepi ini mengurung sendiriku
terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
menyusuri jalanan lengang
bersimbah angan tanpa tujuan
dalam derap gerimis yang pongah menghujam
terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
diatas pengharapan tidak berkesudahan
perihal rindu kusam
perihal cinta terbuang
mengutip satu namamu diantara keluh kesah
gundah gelisah, air mata, serta lara
masihkah ada sedikit senyum darimu
di batas penantianku yang saat ini semakin terbata
bila tetap ada area di hatimu
untukku, sedikit saja, tolong bicaralah
pada tanah membentang
pada pohon-pohon rindang
serta angin yang mengusik keangkuhan
sekurang-kurangnya agar ada tanda yg dapat kubaca serta kuraba
jangan sampai sepi yang hadir
jangan sampai semu yang membeku
dikarenakan saya senantiasa jalan menujumu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar