Bukan hanya itu, hampir seluruh bagian tanaman ini ber"manfaat"
untuk meredam beragam keluhan. Bukan hanya sebagai campuran nasi pecel, "turi",
terutama bunganya, bisa digunakan untuk membuat urap, yakni sayur-mayur rebus
dicampur kelapa parut yang dibumbui. Selain untuk dikonsumsi, bunga berwarna
putih atau merah tua itu juga ber"khasiat" obat.
"MANFAAT" DAN "KHASIAT"
TANAMAN "TURI".
Isnandar, ahli dan pengembang tanaman obar dari Sidoarjo, Jawa Timur,
menilai bahwa hampir seluruh bagian tanaman "turi" ini
bisa di"manfaat"kan untuk beragam keperluan. "Manfaat"
dan "khasiat" tanaman "turi"
antara lain:
1. Serat dalam pepagan (jaringan terluar yang melapisi batang kayu) dapat
diolah dan dipintal menjadi benang untuk jala. Daun dan ranting mudanya untuk
pakan ternak.
2. Bunga "turi" mengandung vitamin B. Polong
mudanya bisa digunakan sebagai sayur.
3. Biji "turi" bisa di"manfaat"kan
sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan tempe, meski saat ini sudah jarang
dilakukan.
4. Daun "turi" bersifat tonik dan digunakan sebagai
obat kuat dan antipiretik, penyembuh perut kembung, kolik (perut kejang), diare,
dan kolera. Tumbukan daun "turi" juga ber"khasiat"
sebagai obat luar.
5. Cairan daun dan batang "turi" sering digunakan
sebagai obat kumur pembersih mulut dan kerongkongan.
6. Getahnya, dalam bentuk tepung atau perasan, bersifat astrigen. Getah
tersebut mengandung beberapa zat pewarna seperti agatin, basorin, dan
zantoagatin.
7. Di India, "turi" dianggap sangat ber"khasiat".
Semua bagian pohonnya dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit
buta senja karena mengandung banyak vitamin A.
8. Daun "turi" oleh penduduk Pulau Karimunjawa,
Jawa Tengah, biasa digunakan sebagai bahan pewarna tradisional.
9. Daun "turi" juga di"manfaat"kan
untuk mengatasi hidung berlendir atau sakit kepala. Segenggam daun dan
bunga "turi" digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir air
masak.Aduk merata, lalu diperas dan disaring. Minum.
10. Untuk meredakan demam nifas, daun "turi"
ditumbuk, lalu air perasannya diminum.
11. Bagian akar "turi" di"manfaat"kan
untuk pegal linu. Caranya: Akar dari pohon "turi" berbunga
merah secukupnya digiling halus,tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan
seperti bubur. Gosokkan kebagian badan yang sakit.
12. Kayu "turi" menjadi bahan baku kertas, kayu
bakar, dan arang.
13. Daun dan ranting
muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein dan tak jarang di"manfaat"kan
sebagal pupuk hijau.
14. Daun "turi" mengandung saponin, sehingga dapat
digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci
pakaian.
15. Sari kulit batang pohon "turi" digunakan
untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang "turi"
merah kadang dijual dengan nama kayu timor.
16. "Turi" berbunga merah lebih banyak dipakai
dalam pengobatan karena memang lebih ber"khasiat".
Mungkin karena kadar taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk
pengobatan luka ataupun disentri. Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon "turi"
yang bunganya merah direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas,
setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
17. Hasil beberapa penelitian, bunga "turi"
memiliki potensi untuk melembutkan kulit dan obat pencahar.
18. Kulit batang "turi" dapat mengurangi rasa sakit
(analgetik), penurun panas (antipiretik), astringen, perangsang muntah, dan
tonik.
19. Daun "turi" memiliki kemampuan mencairkan
gumpalan darah, menghilangkan sakit, sebagai pencahar ringan dan peluruh
kencing (diuretik).
20. "Manfaat" rebusan daun "turi"
untuk mengurangi sariawan. Rebus sepuluh tangkai daun "turi"
dicampur beberapa butir cengkih. Setelah hangat, disaring, lalu airnya dipakai
sebagai obat kumur. Hasilnya ternyata cukup efektif, keluhan sariawan dalam dua
hari sudah membaik. Atau bisa juga dengan resep: Daun "turi"
secukupnya dicuci bersih lalu diremas-remas dalam air matang. Kemudian untuk
kumur-kumur pada tenggorokan (gargle).
21. Bisa juga untuk mengobati radang tenggorokan. Segenggam daun "turi"
merah direbus dengan air bersih secukupnya. Setelah dingin disaring, airnya
dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan kumur-kumur sebanyak 4 kali sehari.
22. "Manfaat" daun "turi"
untuk melancarkan ASI. Caranya, daun maupun bunga "turi"
yang masih muda dikukus, kemudian dimakan sebagai lalap.
23. Untuk mengobati kuku jari bengkak akibat atau terpukul. Daun "turi"
secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Taruh diatas kuku yang sakit
dan kulit sekitarnya, lalu dibalut. Ganti 2-3 kali sehari. Bekukan
darah dibawah kuku akan hilang dan sakitnya akan berkurang.
24. Daun "turi" juga ber"manfaat" untuk
menyembuhkan keputihan. Segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar ibu jari
dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan 3/4 cangkir air minum,
diaduk merata lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
25. Daun "turi" juga di"manfaat"kan
untuk menyembuhkan batuk. Daun "turi" merah dan
daun inggu masing-masing 1 genggam dicuci lalu ditumbuk halus, tambahkan air
perasan sebuah jeruk pecel. Aduk merata, lalu diperas dan disaring, minum.
26. Untuk penyembuhan
batuk berdahak. Akar "turi" sebesar
jari telunjuk dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir air
masak dan 1 sendok madu. Aduk sampai merata, lalu diperas dan
disaring dengan sepotong kain. Minum.
27. Cacar air, demam dengan erupsi kulit. Caranya: Kulit batang "turi"
sebesar ibu jari direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin disaring, lalu
diminum.
"Turi" merupakan tananam
asli Indonesia, tetapi kini banyak ditanam di Amerika Latin, Australia, dan
Afrika Selatan. Pohon "turi" bisa tumbuh dengan cepat,
sehingga dalam satu tahun saja "turi" sudah
menghasilkan bunga dan polong. Dari banyak tumbuhan yang ada, "turi" tergolong
tumbuhan yang hampir seluruh bagian pohonnya
dapat di"manfaat"kan.
0 komentar:
Posting Komentar