Mesir Kuno: Pada Awalnya, Dunia
Berada Dalam Kondisi Kacau Balau
Dalam mesir kuno banyak cerita mitos
penciptaan. Semua dimulai dari adukan tak teratur, dewa langit Nu (ataun Nun).
Atum mengharapkan dia mempunyai roh dan tubuh fisik, setelah itu dia
menciptakan sebuah bukit kecil, bila tidak dalam dunia yang kacau-balau dia dia
tidak ada tempat untuk berpijak. Atum adalah dewa yang bukan pria maupun
wanita, matanya bisa memandang segala hal. Dari mulutnya dikeluarkan seorang
anak, Shu adalah dewa udara; setelah itu dia keluarkan dari mulutnya lagi
seorang anak perempuan, Tefnut dewa dari kelembaban. Mereka berdua diberi tugas
mengubah kondisi semrawut alam semesta, Shu dan Atum menciptakan Geb dewa bumi
dan juga Nut dewa langit, pada mulanya Geb dan Nut berlilit jadi satu, namun
Geb berusaha tegak kembali, kemudian secara perlahan-lahan tatanan dunia baru
akhirnya terbentuk, namun Shu dan Geb hilang dalam kegelapan.
Atum mengorek mata dirinya untuk
mencari Shu dan Geb, akhirnya SHu dan Geb berhasil kembali ke sisi Atum. Atum
sangat gembira, sangat terharu hingga meneteskan air mata, setiap tetesan
airmatanya jatuh ke bumi terciptalah seorang manusia.
0 komentar:
Posting Komentar