Setelah Allah SWT menciptakan bumi,
langit dan malaikat, Allah SWT berkehendak untuk menciptakan mahluk
lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi
tempat tinggalnya.
Saat Allah SWT mengumumkan para
malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk
tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan
kerusakan di muka bumi.
Berkatalah para malaikat kepada
Allah SWT :
Mengapa engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" (Q.S.Al-Baqarah :30)
Allah SWT kemudian berfirman untuk
menghilangkan keraguan para malaikat-Nya :
Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah :30)
Dalam
Al Quran, Allah SWT menjelaskan penciptaan suatu makhluk dengan dua cara,
dengan seketika atau langsung dan dengan proses bertahap. Proses penciptaan
langsung misalnya yang berkaitan dengan mukjizat yaitu ular (dari tongkat nabi
Musa as) dan unta betina nabi Shaleh as (yang keluar dari sebuah batu).
Penegasan
penciptaan langsung ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Waqiah (56) ayat 35.
QS 56.35. “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka
(bidadari-bidadari) dengan langsung”
Sedangkan
proses penciptaan bertahap adalah seperti penciptaan nabi Adam as.
Proses
atau metode terciptanya nabi Adam as disebutkan dalam satu ayat dalam surat Nuh
(71) ayat 17. Uniknya adalah ayat dalam surat Nuh ini berada dalam urutan
terakhir (urutan ke-19) dari seluruh ayat yang menyebutkan tentang penciptaan
nabi Adam as yang tersebar dalam Al Quran. Seolah-olah ayat ini merangkum
seluruh proses penciptaan nabi Adam as yang disebutkan ayat-ayat sebelumnya.
QS 71.17. “Dan Allah menumbuhkan (anbata)
kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)”
Kata
nabaatan diterjemahkan ‘dengan sebaik-baiknya’. Menurut saya kata
tersebut adalah akar kata nabati (tumbuhan) jadi seharusnya diterjemahkan
‘seperti tumbuhan’. Bagaimana cara tumbuhan tumbuh? Tentu dengan cara bertahap
(perlahan/dengan proses). Begitu jugalah nabi Adam diciptakan. Kata anbata
(menumbuhkan) dapat diartikan menghadirkan atau menciptakan dengan suatu proses
yang bertahap.
0 komentar:
Posting Komentar