Kedalaman
laut yang dimaksud di sini adalah lapisan terdalam dari sebuah
samudera yang melebihi 18.000 meter ataupun lebih. Bahkan saking
dalamnya cahaya matahari pun minim sekali atau bahkan tidak ada sama
sekai, meskipun demikian banyak mahluk laut yang belum diketahui oleh
manusia. Penampilan dan karakter mahluk di kedalaman laut sangat unik
meskipun terkadang menyeramkan. berikut kami merangkum 5 mahluk
istimewa di kedalaman samudera:
Spesies
cacing yang satu ini ditemykan dikedalaman 1.200 meter di perairan
utara Selandia Baru. Cacing ini memiliki ragam warna, meski demikian
sikap dan kakarakternya tidak secantik dan semanis warnanya, ia adalah
predator yang berbahaya. Ia memiliki organ menyerupai tentakel yang
berfungsi sebagai sensor pendeteksi mangsa.
Spesies cacing ini pun memiliki tenggorokan yang cukup elastis sehingga mampu menelan dan memijit binatang yang dimangsanya. Beruntung sekali Cacing polychate hanya mampu tumbuh hingga 10cm, tidak terbayang jika lebih besar dari itu. Mereka hidup di wilayah hidrotermal yang ada di bawah permukaan laut.
1. Hiu Goblin
Ikan
hiu goblin merupakan spesies hiu yang langka, kali pertama ditemukan
pada 1985 di perairan Australia. Dan pada 2003 lalu lebih dari ratusan
ikan hiu goblin terlihat di perairan timur laut Taiwan setelah kawasan
tersebut diguncang gempa bumi. Meskipun penyebaran populasinya
sporadis, hiu yang dikenal memiliki gerak lambat ini mampu tumbuh
hingga 3,8 meter panjangnya.
Layaknya
jenis hiu yang lain, hiu goblin pun memiliki organ elektro-sensitif,
selain memiliki gigi yang berkolom. Namun yang membedakan giginya dengan
jenis hiu yang lain adalah, gigi hiu goblin dirancang untuk
menghancurkan hewan bercangkang keras.
2. Tonguefish
Ikan
yang satu ini dinamakan tonguefish karena bentuk tubuhnya pipih
memanjang, spesies ini dapat ditemukan perairan dangkal muara ataupun
samudera beriklim tropis. Spesies ikan menyerupai lidah ini hidup di
kedalaman Samudera Pasifik bagian barat, dan yang membuat pada ilmuwan
mengernyitkan dahinya tonguefish ditemukan hidup di kawasan perairan
hidrotermal (air panas bumi) yang mengandung belerang, gunung api bawah
laut. Mereka memiliki sistem tubuh yang mampu bertahan dalam kondisi
panas dan mengandung belerang sekalipun. Layaknya pipih lainnya,
tongufish ini memiliki dua mata di satu sisi yang sama.
3. Koral Karnivora
Kebanyakan
hewan koral mendapatkan makanannya dari tumbuhan alga yang
berfotosintesis di permukaan tubuhnya. Koral merupakan hewan yang mampu
hidup di kedalaman 200 kaki lebih di atas permukaan dasar laut. Salah
satu spesies koral yang cukup unik adalah spons harmonika (bentuknya
menyerupai bingkai harmonika) yang gemar memangsa ikan dan hewan
lainnya. Koral karnivora ini ditemukan pada 2000 lalu di perairan
California, namun baru pada 2012 koral ini diketahui sebagai hewan
karnivora.
Ia
memiliki kait, kuku yang menyerupai spiral, dan memiliki membran yang
menghubungkan antar spons. Koral ini mencerna mangsa dengan bantuan
cairan kimia, sehingga tidak semua bagian tubuh mangsanya habis
dilahap. Ia merupakan hewan yang bereproduksi secara diaspora,
spermanya disemprotkan dan arus airlah yang akan membawanya ke koral
lainnya.
4. Lobster Mini
Jika
Anda terbiasa melihat lobster berukuran besar dengan kumisnya yang
menjuntai, kali ini Anda akan melihat spesies lobster yang memiliki
penampilan lebih imut yakni Squat Lobster atau lobster mini. Meskipun
beberapa lobster mini telah dan cukup umum di dunia biologi, namun
lobster mini yang satu ini cukup unik karena jarang sekali menampakkan
diri. Lobster yang mungkin terlihat berupa kepala bertangan dan
berkaki saja ini juga ditemukan di kedalaman 5.000 meter, mereka hidup
dengan memakan hewan-hewan kecil, alga, dan hewan kecil lainya.
5. Cacing Polychaete
Spesies cacing ini pun memiliki tenggorokan yang cukup elastis sehingga mampu menelan dan memijit binatang yang dimangsanya. Beruntung sekali Cacing polychate hanya mampu tumbuh hingga 10cm, tidak terbayang jika lebih besar dari itu. Mereka hidup di wilayah hidrotermal yang ada di bawah permukaan laut.
0 komentar:
Posting Komentar