Ketika
masih anak, hewan merupakan teman yang baik, secara imaji maupun
nyata. Pada kenyataannya anak-anak selalu tertarik dengan hewan apapun,
mereka tidak peduli buas ataupun jinak. Namun demikian banyak dari
kalangan dewasa yang sudah akrab dengan hewan dari kecilnya, meski ada
pula kedekatan mereka dimulai dari sisi keilmuan. Berikut kami
merangkum 5 manusia yang hidup bersama hewan:
Waktu berlalu tak terasa ia telah 40 tahun berada di kawasan Taman Nasional Tanjung Putting, dan memiliki hubungan emosional terhadap orang utan. Dan penelitianya tentang orang utan adalah yang terhebat sepanjang masa komprehensif dan detail.
Selama bertahun-tahun Timothy Treadwell telah hidup di alam liar Alaska berdampingan dengan beruang grizzly yang popular. Selama itu pula ia menjalin persahabatan dan penelitian. Taman Nasional Katmai, adalah tempatnya melakukan penelitian. Uniknya, Timothy memiliki cara yang kontroversial (berlawanan dengan aturan) dalam melakukan penelitiannya. Beberapa kali ia menerobos masuk taman nasional dan mendekati hewan berkulit tebal yang berbahaya itu. Padahal beberapa kali petugas taman nasional melarang Timothy untuk mendekati beruang grizzly, namun itu dilanggarnya.
Meski demikian Timothy mengakui bahwa dengan berada di Katmai, mengakui hubungannya dengan alam liar dan beruang grizzly telah menyembuhkan ketergantungnya terhadap alkohol. Kedekatannya dengan beruang grizzly membuatnya dijuluki ‘Grizzly Man’.
1. Jane Goodall
Nama
Jane Goodall pun dijadikan sebuah institusi yang bergerak di bidang
kehidupan dan satwa liar. Jane Goodall Institutes melakukan berbagai
upaya penyelamatan simpase yang terancam punah, seperti yang dilakukan
di Gombe National Park, Tanzania.
2. Dian Fossey
Dian
Fossey mungkin bukan spesialis pertama yang menganalisis tentang
gorila pegunungan di Afrika. Pada 1950’an Fossey mengikuti penelitian
ahli etnologi George Schaller di Gunung Mikeno, Kongo. Penelitian
itulah yang mendekatkan Fossey dengan obyek fotografinya gorila dan
beberapa hewan lainnya. Foto – foto tersebut membuat S.B Leakey untuk
membawa Fossey melakukan ekspedisi pada 1966. Perjalanan-perjalanan
bersama para ilmuwan itulah yang menjadikannya pakar gorila terkenal di
dunia. sayangnya Fossey terbunuh di Rwanda, di tempatnya melakukan
penelitian.
3. John Ssabunnya
Kisah
John Ssabunnya (14) diangkat oleh BBC pada 1999 lalu. Semenjak berusia
dua tahun Ssbannya hidup sebatangkara di Uganda. Berdasarkan laporan,
Ssabunnya ditemukan dan dirawat oleh sekelompok kera hijau Afrika.
Karena itulah Ssabunnya sangat cekatan dalam memanjat dan memetik
bua-buahan. Ketika berusia enam tahun, Ssabunnya berhasil diselamatkan
oleh seseorang, dan diserahkan ke panti asuhan. Selama BBC menerbitkan
artikelnya, Ssabunnya telah bergabung dengan paduan suara anak-anak
Pearl of Africa. Melalui musik terbukti bahwa Ssabunnya lebih mampu
bernyanyi daripada berbicara.
4. Birutė Galdikas
Arkeolog
S.B Leakey merupakan orang yang menginspirasi Dr. Birutė Galdikas
untuk melakukan ekspedisi dan meneliti tentang kehidupan primata. Pada
1971 Dr. Birutė Galdikas tiba di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah,
Indonesia, untuk meneliti tentang keberadaan orang utan. Alasan Birutė
Galdikas melakukan ekspedisi tersebut karena ia mendengar kabar bahwa
mempelajari orang utan lebih sulit daripada simpanse ataupun gorila
gunung.
Waktu berlalu tak terasa ia telah 40 tahun berada di kawasan Taman Nasional Tanjung Putting, dan memiliki hubungan emosional terhadap orang utan. Dan penelitianya tentang orang utan adalah yang terhebat sepanjang masa komprehensif dan detail.
5. Timothy Treadwell
Selama bertahun-tahun Timothy Treadwell telah hidup di alam liar Alaska berdampingan dengan beruang grizzly yang popular. Selama itu pula ia menjalin persahabatan dan penelitian. Taman Nasional Katmai, adalah tempatnya melakukan penelitian. Uniknya, Timothy memiliki cara yang kontroversial (berlawanan dengan aturan) dalam melakukan penelitiannya. Beberapa kali ia menerobos masuk taman nasional dan mendekati hewan berkulit tebal yang berbahaya itu. Padahal beberapa kali petugas taman nasional melarang Timothy untuk mendekati beruang grizzly, namun itu dilanggarnya.
Meski demikian Timothy mengakui bahwa dengan berada di Katmai, mengakui hubungannya dengan alam liar dan beruang grizzly telah menyembuhkan ketergantungnya terhadap alkohol. Kedekatannya dengan beruang grizzly membuatnya dijuluki ‘Grizzly Man’.
0 komentar:
Posting Komentar