1. DB Cooper
Sebuah solusi bagi salah
satu kasus misteri sepanjang masa yang masih belum terungkapkan oleh
Agen Federal Pemerintah Amerika Serikat (FBI). Pada 24 November 1971,
seorang manusia separuh baya bernama Dan Cooper (DB Cooper, sebuah nama
yang diakibatkan dari salah komunikasi oleh pihak pers), melakukan
sebuah pembajakan terhadap pesawat boeing 727 dan meminta uang sebesar
200.000 dollar AS dan dua parasut, sebagai tebusannya. Ia mengakui
memiliki bom di dalam koper dan telah dibenarkan oleh seorang
pramugari. Permintaan Cooper pun dipenuhi dan dilaksanakan di Bandara
Tacoma, Seattle, AS. Ia memperbolehkan dua penumpang pesawat dan
beberapa crew untuk meninggalkan pesawat sebelum memerintahkan pesawat
untuk terbang ke Meksiko.
Setelah pesawat itu
terbang, Cooper membuka tangga pintu samping dan melakukan penerjunan
malam di atas lokasi yang tidak dapat dipastikan. Lima bulan pencarian
telah dilakukan—dikatakan pencarian itu merupakan yang terlama dan
termahal. Namun pada tahun 1980 seorang bocah dikabarkan menemukan
uang sisa tebusan sebesar 5.880 dollar AS, namun jejak mengenai si
pembajak hingga kini belum ditemukan.
Pada tahun 2007, FBI
kembali membuka kasus pemabajakan tersebut, dan mengatakan bahwa tidak
mungkin seorang Cooper bisa selamat dari sebuah penerjunan.
Namun ekspresi dan
ketertarikan FBI tersebut seakan mencoba mengungkapkan siapa sebenarnya
Cooper si pembajak misterius ini. Bahkan sebuah kemungkinan yang
mengarah pada internal FBI, apakah Cooper ini adalah mantan atau petugas
FBI? Identitas Cooper masih menjadi sebuah misteri dan menjadisalah
satu kasus pembajakan pesawat yang belum terungkap.
2. The Black Musoleum –Kuburan ‘Bluidy’ MacKenzie
Edinburgh adalah sebuah
surga bagi para pencari hantu. Tempat ini adalah sebuah sudut yang
menyeramkan di sebuah Kota di Skotlandia yang tidak dianggap sebagai
tempat angker, atau bahkan dikenal dengan aktifitas supranatural,
hingga ditemukannya satu sudut yang didokumentasikan memiliki aktifitas
tidak biasa. George MacKenzie (1638-1691), bangsawan yang bergelar Lord Advocate of Scotland,
dikenal sebagai seorang yang suka melakukan siksaan terhadap seseorang
yang melanggar norma dan aturan agama semasa hidupnya. Dan saat ini
diduga rohnya yang penasaran masih bergentayangan disekitar
pemakamannya, dan melakukan apa yang dilakukan semasa hidupnya.
Pada tahun 1998, seorang
gelandangan mendobrak makamnya dan jatuh ke dalam sebuah ruangan yang
dipenuhi oleh kerangka manusia. Semenjak peristiwa itulah mulai
bermunculan berbagai kabar mengenai kecelakaan aneh yang terjadi, mulai
dari orang yang kesurupan (hilang kesadaran) hingga api yang muncul
tiba dan banyaknya bangkai binatang di sekitar makam. Banyak juga
pengunjung yang mengalami patah pada jari, rambutnya dijambak, dipukul
dan ditendang oleh penyerang tak kasat mata. Munculnya luka lebam,
goresan dan terbakar, sobek, muntah dan mual-mual adalah sebuah
fenomena yang kerap dilaporkan terjadi di pemakaman tersebut.
Serangan-serangan fisik
tersebut, kebanyakan tidak diketahui-rasakan hingga para pengunjung
tersebut berada di rumah atau tempat mereka menginap, dan dalam keadaan
santai baru mereka menyadari apa yang dialami oleh mereka. Apapun yang
tersembunyi di dalam makam hitam (black musoleum), mereka benar-benar ada.
3. Gef Si Mongoose yang Berbicara
Berdasar pada cerita
tentang hantu Dalby, Gef digambarkan sebagai mahluk yang menyerupai
mongoose (semacam musang). Dilaporkan bahwa sosok binatang ini hidup di
sebuah perternakan miliki Keluarga Irving, di sebuah daerah bernama
Dalby, Isle of Man. Kebenaran mengenai Gef ini masih disangsikan, dan
menjadi misteri. Sosoknya dianggap hantu, binatang seram, bahkan
beberapa menyebutnya sebagai hoax, olok-olokan untuk sebuah sensasi.
Pada September 1931,
Keluarga Irving mulai mendengar sebuah suara gesekan yang aneh berasal
dari loteng gudang perternakan. Suara tersebut kemudian berubah menjadi
suara tawa bayi, tak lama itu suara itu menjadi seperti suara bayi
yang sedang belajar berbicara. Keluarga Irving mendapatkan bahwa mahluk
tersebut menyerupai sosok musang, selain berbicara bahkan musang
tersebut bisa bernyanyi. Mereka (keluarga Irving) menganggap bahwa
musang ini merupakan jelmaan roh. Kasus musang tersebut kemudian
diselidiki oleh Harry Price, namun bukti-bukti subtansial tidak pernah
tercatatkan, beberapa hanya berupa foto-foto yang kualitasnya sangat
buruk, yang memperlihatkan sosok binatang sedang berada di sebuah
perternakan.
4. Mayat Somerton
Pada 1 Desember 1948,
sesosok jenazah tak dikenal ditemukan terbujur kaku di Pantai Somerton,
Adelaide, Australia. Jenazah tersebut diindentifikasi sebagai pria
berusia 40 tahunan, dan kondisi fisiknya masih baik. Tidak ada satu
pentunjuk yang dapat mengungkapkan identitas lelaki tersebut, bahkan
catatan gigi (dental) tidak mendapatkan kecocokan dengan identitas mana
pun.
Ahli Forensik dan
detektif pun tidak dapat mengungkapkan siapa jenazah ini, dan penyebab
kematiannya. Misteri semakin bertambah ketika ditemukan sebuah kertas
bertuliskan kata “Tamam Shud” yang berada di salah satu saku celananya.
Setelah diteliti dan ditelusuri bahwa kata tersebut adalah berhubungan
dengan buku edisi The Rubaiyat of Omar Khayyam, yang langka, sehingga
tulisan kata tersebut dianggap sebagai sebuah kode. Pihak penyelidik
pun kemudian mendatangkan ahli peretas dan pemecah kode, dan semuanya
gagal. Identitas dan penyebab kematian jenazah ini tidak dapat
diungkapkan. Kasus jenazah asing ini tidak pernah ditutup oleh South
Australian Major Crime Task Force (penyelidik resmi pemerintah
Australia) , sehingga banyak orang yang masih mencoba memecahkannya.
5. Peta Piri Reis
Peta ini dapat ditemukan
di Perpustakaan Istana Topkapi di Istanbul, Turki. Peta Piri Reis lebih
merupakan sebuah enigma (teka-teki) daripada sebuah peta. Tergambar
wilayah perairan barat Afrika, bagian timur Amerika Selatan, dan bahkan
perairan utara Antartika (walaupun baru ditemukan 300 tahun setelah
ditemukannya peta Piri Reis). Selanjutnya keanehan dari peta ini adalah
tidak digambarkannya perairan yang beruapa hamparan es. Padahal bukti
geologis memperlihatkan bahwa benua Antartika masih berupa lapisan es
semenjak 4000 SM.
0 komentar:
Posting Komentar