Selama kesehatan ibu dan janin dinyatakan baik oleh dokter, tidak ada
larangan bagi ibu hamil jika dirinya ingin berpuasa di bulan Ramadan.
Hal tersebut disampaikan Dr. dr. H. Imam Rasjidi SpOG (K) Onk, dalam
seminar "Kiat Berpuasa yang Sehat dan Aman Bagi Ibu Hamil" di MRCC
Siloam Hospital Semanggi Jakarta, Rabu (24/7) petang.
"Ibu hamil memang bisa berpuasa, namun sebelumnya si ibu harus
berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan untuk memastikan
resiko puasa pada kehamilannya dan memberikan saran sesuai dengan
kesehatannya," terang dr Imam.
Saat pemeriksaan, dokter biasanya akan memberikan penilaian melalui kondisi berat badan si ibu.
"Jika kenaikan berat Anda selama awal kehamilan tidak mencapai 3,5 - 4
kg atau di akhir masa kehamilan kenaikannya masih di bawah 12,5-14 kg,
maka disarankan untuk tidak berpuasa karena dikhawatirkan akan
mengganggu perkembangan janin," ujarnya.
Namun sepanjang kondisi kesehatannya dinyatakan baik dan selalu
memperhatikan asupan nutrisi, berpuasa tidak akan mempengaruhi
perkembangan janin. Bahkan, puasa bisa memberikan banyak manfaat bagi
kesehatan Ibu hamil dan janinnya.
"Menjalankan puasa justru dapat mencegah penyakit yang timbul karena
pola makan yang berlebihan. Bagi ibu hamil dan janin, makanan yang
berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan. Karena overnutrisi
dapat mengakibatkan kegemukan bagi ibu dan janin yang dapat menimbulkan
penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung
koroner, kencing manis dan lain-lain," jelas dokter spesialis kebidanan
dan kandungan ini.
Selain itu, shalat tarawih setelah makan malam juga bisa membantu metabolisme tubuh dalam mencerna asupan makanan.
"Jika dilakukan penghitungan dengan penghitung kalori, jumlah kalori
yang dibakar selama salat tarawih sebesar 200 kalori," jelasnya.
Membersihkan tubuh dari kotoran dan racu atau detoksifikasi juga
menjadi salah satu manfaat yang diperoleh ibu hamil dengan berpuasa.
"Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua. Dengan
berpuasa, berarti membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh
kita, sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan
zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh," tegasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar