Puasa yang
dimaksud adalah mengkonsumsi makanan hanya sekitar 500-800 kalori.
Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori untuk perempuan dan
2.500 kalori untuk pria.
Asupan itu
bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker
dan diabetes. serta mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam
darah. Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini
juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan,
disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit
degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
Menurut
Profesor Mark Mattson, kepala bagian saraf di US National Institute on
Ageing, Puasa dapat menurunkan secara drastis asupan makanan memicu
proses protektif di otak. Ini sama dengan mendapatkan efek tambahan
ketika olahraga.
Seorang
dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev menganggap puasa sebagai
penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Puasa mampu membuat seseorang
menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Bahkan,
sebuah lembaga di Amerika Serikat menyebutkan puasa sebagai cara
terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami.
Berikut merupakan daftar beberapa manfaat puasa Senin Kamis :
1. Peremajaan sel kulit
2. Mengencangkan kulit
3. Detoksifikasi racun dalam tubuh
4. Memberi waktu istirahat untuk organ pencernaan
5. Menurunkan tekanan darah
6. Menurunkan kadar lemak (kolesterol)
7. Menghambat proses penuaan (awet muda)
8. Memperindah dan mempercantik kaum wanita secara alami
9. Menenangkan jiwa dan perasaan
10. Mampu mengendalikan nafsu seks dengan lebih baik
11. Memacu jiwa empati terhadap sesama
12. Menimbulkan rasa solidaritas terhadap kaum miskin
Manfaat
puasa Senin Kamis lainnya adalah memberikan ketenangan jiwa. Menurut
Imam Barakat Abdullah ba’lawiy Al-hadad, puasa memiliki ruh (jiwa) dan
bentuk. Bentuk dari puasa adalah menahan diri dari makan,
minum, dan bersetubuh mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya
matahari yang disertai dengan niat. Sedangkan ruh dari puasa adalah
menahan diri dari melakukan perbuatan dosa dan perbuatan haram, serta
mengerjakan amalan fardhu dan sunnah.
Jadi, orang
yang berpuasa tidak hanya menjalani bentuk puasa, tetapi harus memiliki
ruh dari puasa yang dilakukannya. Karenanya, puasa yang dilakukannya
akan diterima oleh Allah SWT dan menjadikannya termasuk orang-orang yang
memiliki jiwa yang suci. Sebab, orang-orang seperti itulah yang dapat
mengontrol jiwa dan perilakunya.
0 komentar:
Posting Komentar