Pages

Senin, 26 Mei 2014

pahit

dulu, udara begitu segar saat ku hirup
dulu, angin lembut membelai wajahku
dulu, rerumputan riang menari-nari
dulu, mentari ramah menghangatkan bumi
dulu, hujan merekatkan suasana dalam kebersamaan
dulu, pelangi melingkar dengan warnanya yang menyanjung hati
pelangi tak berubah keadaannya hingga kini
aku hanyut dalam lamunanku
melambung jauh ke belakang
menerka jauh ke depan
mematung diam di tepi kursi
ada banyak hal yang lalu-lalang di benakku
hal menggembirakan dan menyedihkan
rasanya ingin terbang ke lapis langit tertinggi ketika..
ketika mengingat hal yang indah, janji yang ditepati, prestasi yang diraih, persahabatan, kedamaian
rasanya ingin tak pernah ada di dunia ini ketika..
ketika mengingat hal yang buruk, kejadian sial, perselisihan, kesedihan, kesengsaraan
bahkan terkadang merasa orang paling tak beruntung sedunia
ketika suatu yang buruk menghampiri dan hadir di hidupku
aku mengutuk, mengumpat, mencaci segala yang ada
lupa untuk bersyukur, ah tak peduli
aku marah!
saat terbangun dari hidup yang indah dan menyenangkan
seketika semua hilang saat mata terbuka
mimpi indah itu buyar dan pergi
meninggalkanku dalam kenyataan yang keras dan pahit
justru ini lebih sakit ketika ku kira aku memiliki segalanya yang indah tiba-tiba..
kabut semakin tebal untuk segera membawa nyawaku kembali
aku terbangun
hidup tak selamanya manis, terkadang pahitnya terasa walau aku menghindarinya
andaikan aku dibolehkan olehNya untuk tinggal dalam mimpi indah
tanpa harus bangun dari tidur
dan menemukan diriku berada dalam kenyataan yang pahit..
tetapi aku belajar
begitulah hidup
jika tak mau merasakan pahit dan getirnya kehidupan,
maka tak akan pernah mencicipi manisnya kehidupan
aku belajar dari para tokoh yang memiliki sejarah masa lalu sulit
yang tadinya hanya tokoh kecil bahkan hampir tak dianggap dunia
kini jadi tokoh besar dan dipuja oleh dunia
apalah arti merasakan pahit jika tak cepat keluar dari masa pahit itu
kehidupan terus berjalan
tak ada yang dapat menghentikannya
sepahit-pahitnya hari ini, esok harus jadi hari yang manis untuk dinikmati

0 komentar:

Posting Komentar

 

Fans