pada beberapa minggu
yang lalu tepatnya pada akhir desember pada saat liburan semester ganjil
kemarin saya pergi ke baturaja, tepatnya didaerah batu marta. Hemm disana saya
melihat banyak pohon karet. Saya juga melihat bagaimana cara pohon karet yang
sudah di di ambil getahnya lalu dicetak dan di timbang. Ternyata cara mencetak
karet itu susah. Setelah getah karet diambil getahnya, lalu karet dibawa
ketempat pencetakan, kebetulan rumah pakde saya dibelakangnya ada tempat
mencetak getah karet. Tempat mencetak karet itu berupa lubang berbentuk
persegi, didalamnya sudah dibentuk tali tambang gunanya untuk mengangkat getah
karet yang sudah mengeras. Getah-getah yang sudah disadap tadi dibawa ke tempat
pencetakan. Lalu getah yang sudah mengeras yang sudah mengeras yang berbentuk
bulat atau yang biasa di sebut balem dimasukkan kedalam lubang pencetakan getah
karet tadi. Setelah getah tersebut dimasukkan, getah karet yang masih cair yang
belum berbentuk balem dimasukkan juga kedalam lubang tadi. Pada saat mencetak karet,
luar biasa bau sekali aromanya. Lalu diberi alkohol (obat agar getah karet
menjadi keras). Setelah itu diberi air sampai tempat pencetakan getah karet
airnya penuh. Tahap terakhir getah karet ditekan tekan sampai memadat.
Dibiarkan selama satu hari agar mengeras. Keesokan harinya, pada sore hari
getah karet yang sudah mengeras diangkat lalu dibawa untuk di timbang. Waaw ternyata luar biasa harga 1 cetak karet
berbentuk persegi itu beratnya beranekaragaman bahkan bisa mencapai 10 kg. tapi
harga karet saat ini sedang turun harga, 1kgnya 10.000. bayangkan dan kalikan
saja jika 1 cetak karet beratnya 10kg. itu baru 1 cetakan karet, apalagi
20 cetakan karet. Selama 1 hari saja
sudah mendapatkan hasil kurang lebih 20 juta.
Semoga dengan cerita singkat ini bisa memberikan manfaat dan juga kita
bisa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi untuk menjadi orang sukses
terimakasiiih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar