Taman
Purbakala Kerajaan Sriwijaya atau sebelumnya dikenal dengan nama Situs Karanganyar
adalah taman purbakala bekas kawasan permukiman dan taman yang dikaitkan dengan
kerajaan Sriwijaya yang terletak tepi utara Sungai
Musi di kota Palembang, Sumatera
Selatan.
Di kawasan ini ditemukan jaringan kanal, parit dan kolam
yang disusun rapi dan teratur yang memastikan bahwa kawasan ini adalah buatan
manusia, sehingga dipercaya bahwa pusat kerajaan Sriwijaya di Palembang
terletak di situs ini. Di kawasan ini ditemukan banyak peninggalan purbakala
yang menunjukkan bahwa kawasan ini pernah menjadi pusat permukiman dan pusat
aktivitas manusia.
Peresmian TPKS dilakukan oleh presiden Soeharto pada tanggal 22 Desember 1994.
Ditandai dengan peletakan kembali replika kedukan Bukit yang merupakan tonggak
sejarah lahirnya kerajaan Sriwijaya. Bangunan bata, fragmen-fragmen, gegabah,
keramik, sisa perahu dan benda-benda sejarah lainnya dapat Anda temui di TPKS.
Secara administratif, situs Karanganyar terletak di Jalan Syakhyakirti,
Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus, Palembang. Terletak pada dataran
aluvial pada meander Sungai Musi berhadapan dengan pertemuan sungai Musi dengan sungai Ogan dan Kramasan.
Belahan utara Sungai Musi sudah sejak lama diketahui sebagi lokasi sejumlah
situs arkeologi yang berasal dari abad ke-7 hingga ke-15 masehi, diantaranya
adalah situs Kambang Unglen, Padang Kapas, Ladang Sirap, dan Bukit Seguntang yang terletak dekat
dengan situs Karanganyar.Situs Karanganyar pada umumnya memiliki ketinggian
kurang dari 2 meter dari permukaan sungai Musi. Berada sekitar 4 kilometer di
sebelah barat daya pusat kota Palembang, tepatnya di sebelah selatan Bukit
Seguntang. Taman Purbakala ini dapat dicapai dari pusat kota Palembang dengan
kendaraan umum menuju jurusan Tangga Batu.
21
Situs Karanganyar terbagi atas tiga subsitus, yaitu subsitus Karanganyar 1,
2, dan 3. Yang terbesar adalah subsitus Karanganyar 1 berupa sebuah kolam
berdenah empat persegi panjang membujur arah utara-selatan berukuran 623 x 325
meter. Di tengah kolam ini terdapat dua pulau, yaitu Pulau Nangka dan Pulau
Cempaka. Pulau Nangka berukuran 462 x 325 meter, sedangkan Pulau Cempaka
berukuran 40 x 40 meter. Pulau Nangka dikelilingi parit-parit berukuran 15 x
1190 meter. Subsitus Karanganyar 2 terletak di sebelah barat daya kolam 1 dan
merupakan kolam kecil, ditengahnya terdapat pulau kecil berdenah bujur sangkar
dengan ukuran 40 x 40 meter. Subsitus Karanganyar 3 berada di sebelah timur
subsitus Karanganyar 1 dengan denah bujur sangkar berukuran 60 x 60 meter.
Ketiga subsitus tersebut dihubungkan oleh parit yang berjumlah tujuh buah.
Parit 1 merupakan parit terpanjang, yaitu 3 kilometer dengan lebar 25 sampai 30
meter. Parit ini oleh penduduk setempat dinamai parit Suak Bujang. Sejajar
dengan parit 1 terdapat parit 2 dengan panjang 1,6 kilometer. Parit ini
terletak di sebelah selatan subsitus Karanganyar 1 dan 3. Ujung parit ini
berasal dari subsitus Karanganyar 2, sedangkan ujung timurnya bernuara di
sungai Musi. Parit 1 dan 2 dihubungkan dengan parit 3 yang terletak di antara
subsitus 1 dan 3. panjang parit 3 sekitar 700 meter membujur utara-selatan.
Masih ada parit lain yang sejajar dengan parit 3, yaitu parit 4 dan 5 yang
terletak di sebelah barat subsitus 1. Ujung selatan parit 4 dan 5 berakhir di
parit 2. Dari parit 2 terdapat dua buah parit yang ujung selatannya bermuara di
sungai Musi, yaitu parit 6 dan 7.
0 komentar:
Posting Komentar