Waktu itu, awal pertamaku menginjakan kaki di sekolah baru. Hari itu
terasa sangat berbeda, semua serba baru, Suasana yang sangat tak bisa
diartikan. Pagi itu adalah pertama sekali aku mengikuti ospek dengan
teman-teman ku, sungguh sangat menyenangkan bersama teman-temanku,
bercanda-canda dengan kakak kelas susah senang kami lewati bersama walau
memang baru saja kenal.
Tiba-tiba saja datang seorang perempuan dia adalah instruktur kami,
hati ku tertegun melihat bentuk wajah oval yang sangat cantik mengenakan
jilbab berwarna putih. Aku tak tau apa yang kini sedang aku rasakan,
rasanya tak dapat ku ungkapkan seluruh rasa ini dengan kata-kata.
Mataku terus tertuju padanya entah kenapa aku selalu ingin
memperhatikannya, ingin rasanya aku dekat dengannya mengobrol dengannya,
tapi… aku tak punya keberanian sama sekali “Mengapa begini rasanya? Tak
biasanya aku canggung ketika aku ingin dekat dengan seorang wanita,
tapi kenapa kini aku terdiam dan tak bisa berbuat apa-apa?”
Namanya Sulas, begitu aku mendengar teman-temannya memanggilnya.
Rupanya dia seorang bintang yang memiliki banyak penggemar di sekolah
ku, memang, memang pantas orang sepertinya digemari kebanyakan orang,
mukanya saja sudah kayak artis korea, apalagi dia anak yang pintar ahhh
lengkap lah sudah kehidupannya.
Besoknya hari pertama aku belajar, guru-guru pun sudah mulai masuk
dan kami saling berkenalan dan mencoba untuk akrab dengan guru-guru yang
masuk, Sangat seru rasanya. rupanya semua yang ada di sekolah ini
adalah orang-orang yang ramah dan mudah sekali bergaul ,aku tidak salah
memilih sekolah ini untuk tempatku belajar.
Kring Kring Kring…!!! tak terasa bunyi bel sudah terdengar menandakan
jam istirahat, aku pun keluar kelas untuk beristirahat bersama dengan
teman-temanku.
ketika menuruni tangga aku tak sadar, aku tak tahu ternyata kami
saling berhadapan. Aku terdiam entah kenapa aku jadi salah tingkah
begini, dia senyum kepadaku, ingin sekali aku meminta nomor telfonnya
tapi tak satu pun kata-kata yang dapat ku ucapkan dari mulutku. aku
hanya dapat memandangi matanya yang bening seperti mata air yang belum
terkena kotoran sedikitpun. baru kali ini aku sangat dekat dengannya dan
rasanya tak pernah terbayangkan olehku.
Tiba-tiba salah seorang temanku menggodanya untuk meminta nomor
telfonnya, saat itu aku mulai memberanikan diri untuk ngomong dengannya.
untung saja ada temanku yang memulai duluan, dan baru kali ini aku
mendengarkan suaranya yang merdu, ternyata dia orang yang sangat ramah
dan sangat lembut. pantas saja temannya banyak dan semuanya sangat dekat
dengannya.
Mulai saat itu aku dengannya sudah mulai akrab, malamnya aku sering
mengsms dia dan hampir sering menelfon nya senang rasanya ketika aku
sudah mulai akrab dengannya. keesokan harinya aku datang pagi sekali
untuk menjumpainya, ternyata dia sudah ada di sekolah bersama dengan
teman-temannya. Aku pun mengajaknya naik ke lantai 3 berniat untuk hanya
ber dua dengannya, ternyata dia datang, jantungku berdebar-debar ketika
melihatnya datang ke arahku. Aku canggung, entah apa yang ingin aku
katakan kepadanya, tiba-tiba ia duduk dan menyapaku, aku pun terkejut
dan dengan gagu aku menyahuti sapaan nya. itu adalah awal pertama kami
berbincang secara langsung, aku sangat nyaman ada di dekatnya walaupun
aku sedikit agak gugup berbicara dengannya, baru kali ini aku merasakan
kegembiraan yang sangat mendalam ketika aku berdua dengan seorang
wanita.
Setelah lebih dari seminggu aku semakin dekat dengannya, semakin
dalam aku tahu tentang dirinya, walaupun dia adalah kakak kelasku tetapi
kami akrab seperti teman seperjuangan.
Sudah lama sekali kami dekat seperti ini, sekarang dia sudah
mempunyai pacar, semenjak itulah hubunganku dengannya mulai jauh, entah
kenapa begini, hari-hariku mulai terasa sunyi yahhh apa mau dikata, ya
itu memang sudah terjadi aku tidak boleh membuatnya kecewa, aku harus
mendukung hubunganya dengan pasangannya itu, meskipun terasa berat
bagiku tapi kalau dia bahagia aku pun juga bahagia. Meskipun kami sudah
jarang berdekatan atau bertanya kabar, aku tetap sangat senang karena
aku sudah diberi kesempatan untuk kenal dengan orang sepertinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar