Rasa pahit ini dimulai saat hari-hari sebelum ulang tahun aku diakhir
bulan awal tahun ini. Sebuah perubahan terjadi pada Ihsan. Waktu yang
tak pernah ada untukku membuatku sudah kehabisan kesabaran untuk selalu
ngertiin Leo yang sibuk berkerja,hingga hari liburpun ia tetap bekerja.
Hingga 2 minggu sebelum ulang tahunku,aku mengirim sebuah pesan panjang
kepada Ihsan.
To : (085643xxx890) Ihsan sayang
Aku tak tau knp km berubah. Km lupa dgn semua janji hubungn kita. Aku
rasa ini puncak dari sebuah rsa sabarku. Aku ingin kita udahan aja,jalan
ini mgkn yg terbaik. Maaf utk smua dan maksh untuk hari2 lalu. Aku bukn
berhnti mencintai tpi aku ingin berhnti menyakiti hati.
Dengan rasa berat hati dan meneteskan air mata,aku mengirim pesan itu ke
dia. Namun seperti yang sudah aku duga,tak ada tanggapan dari Ihsan
hingga satu minggu sebelum ulang tahun.
Hari-hariku sangat berat saat ia sedang menghadapi ujian yang sedang
berlangsung di kampusnya aku juga harus menghadapi masalah dengan Ihsan
Saat aku berkeluh kesah dengan sahabat akrabnya yang suka dpanggil
“Sipit” namun ia juga tak memberi respon bahkan saat aku memulai cerita,
“pit,aku sebel deh ama Ihsan,aku dicuekin,sampe aku ngomong putus aja gak direspon,pokonya akau penegen putus dari Ihsan ………….”
Belum selesai aku bercerita sipit langsung jawab dengan pernyataan
juteknya dan muka jelek, “udah ah mb Indi,aku mau pulang,capek
aku”,sambil dia meanarikku untuk pulang. Dengan rasa sedih aku
menganggukkan untuk mengiyakan agar sipit pulang.
Aku berjalan menuju tempat parkir motor sambil memikirkan,kenapa dengan
Sipit. Otakku ini penuh banget,Sipit jadi berubah, Ihsan juga gak kalah
berubah,ditambah ujian yang bakal dihadapi. Dalam hatiku cuma berucap “
ujian hidup dan ujian kampus kok berat banget”. Aku mencoba menghubungi
Pit berulang kali namun jawaban dari operator selalu sama “nomor yang
anda tuju sedang sibuk”. Aku mencoba sms Sipit..
To : (085678901xxx) Sipit
Pit,kok sekarang kmu berubah,saat ini kau butuh kamu pit
Sambil menunggu balasan dari Sipit aku berpikir apa Sipit juga punya
masalah jadinya gak mau dicurhatin. Tak berapa lama ada pesan masuk
dihandphoneku,dalam hati inginnya leo yang sms aku. Tap aku yakin pasti
Sipit yang balas.
Jreng,,dengan terkejut …
Dari : (085643xxx890) Ihsan sayang
Sayang aku lagi sibuk buat beberapa minggu ini.
Setelah baca ini ada rasa lega tersendiri ternyata dia sibuk tapi makan
hati juga kalau gini terus. Lalu tak berapa lama sipit menyusul membalas
sms dariku.
Dari : (085678901xxx) Sipit
Mb Ndi,sorry aku lagi irit pulsa,gak bisa balas smsmu.
Dengan rasa yang udah bercampur dihati sms mereka takku balas,dan
membuang handphoneku dari hadapanku. Jam dinding di kamarku yang udah
nunjukkin pukul 23.00 WIB tapi mata susah banget dipejamin. Udah
beberapa hari ini aku tidur diatas jam 01.00 WIB. Tapi aku berusaha
memejamkan mata namun handphone berdering,sebuah lagu menjadi lagu tanda
panggilan masuk. Aku tak ingin melihat siapa yang menelpon malam
gini,tapi telepon itu tidak berhenti berdering.
Ku coba melirik handphone dan melihat sebuah nama yang taka sing,karena
ternyata yang telepon itu adalah Ihsan. Dengan segera aku menganggat
telepon.
“Assalammualaikum, Ndi”. Sebuah salam yang terdengar dari seberang namun kali ini Ihsan berubah karena memanggilku Indi.
“Walikumsalam,gimana ada apa?” dengan gaya biasa karena tetep aku jaga gengsi. Hehehe..
“kok belum tidur,Ndi”,dengan nada datar dan tanpa dosa.
“belum aja,belum ngantuk. Kamu sendiri kenapa belum tidur juga?”
“Kok panggilnya ‘kamu’ ?”. Ihsan ini paling gak suka kalau dipanggil ‘kamu’ walaupun lagi marahan.
Aku juga Cuma jawab singkat,”kamu ja panggil aku Ndi”.
Malam ini begitu dingin,sekalinya telepon seperti ini. Lama sekali kami terdiam,entah apa yang dipikirkan oleh Ihsan saat ini.
“Em,tidur yuk,udah malam,nanti sakit.” sebuah ucapan manis dari Ihsan
ini lumayan menyejukkan hati kalau dia masih perhatian denganku.
Aku dengan sedikit menghilangkan gengsi,”ya udah tidur,besok kan kamu kerja juga”
“ya udah,met malam ya”. Tuttt.. Tuttt..Tutttt …
Tiba-tiba telepon itu terputus,aku belum sempat membalas ucapannya. Bahkan ucapan yang sering dilakukkan pun tiba-tiba hilang.
Aku tetap tidak bisa tidur,aku berpikir terus “apa yang kamu mau sih
Ihsan,putus gak dikasih jawaban,tapi masih perhatian”. Dengan gemasnya
boneka beruang yang pernah ia berikanpun jadi sasaran kemarahanku. Aku
coba mengajak bicara boneka itu,
“apa sih mau mu Ihsan?”
“aku ini masih pacaramu bukan?”
“aku bingung ma kamu”. Sambil kupukul-pukul boneka itu,”jawab dong,diem aja kamu”.
Tiba-tiba air mata ini menetes perlahan dan dengan rasa sayang aku memeluk boneka.
Dengan lirih aku berucap, “Ihsan aku sayang ama kamu,tapi kamu bikin aku nagis terus.”
Pelukanku keboneka menemaniku hingga aku terbangun dari tidurku. Pagi
cerah ini dengan mata agak sedikit sembab mencoba untuk bersemangat ke
kampus. Hari ini bakal jadi jadwal yang paling bosen,kuliah dan rapat
organisasi hingga sore. Tapi aku berpikir ini mungkin cara menghilangkan
rasa sedihku.
Seperti biasa aku janjian dengan Sipit di kampus karena beberapa mata
kuliah kami sama jadi kadang kami sekelas. Kami mendapat julukan “emak
dan anak” karena tiap Sipit dating duluan yang ditanyain aku begitu juga
sebaliknya.
Dari belakang mencoba mengagetkan Sipit,“dor…Pit,,,”
“yeee…mb Indi,kagetin aja. Gak sedih lagi ni?”
“udah enggak dong,kan males mikir orang yang gak mikir aku”
“kenapa Ndi mata kamu,dicium nyamuk apa semut cowok ni.hahahaha”. Dengan gaya khas ketawa sambil matany merem sipit mengejekku.
“apaan sih kamu,Pit.. Ini mata sembab karena aku pompa,niatnya matanya
biar belok dan gak Sipit kayak kamu”. Sambil aku membuka mata dengan
jariku dan berlari karena aku ngejek Sipit.
Seketika itu pikiranku tentang Ihsan hilang, ya walaupun Sipit gak
dengerin ceritaku, setidaknya bisa bikin ketawa aku. Karena kami punya
semboyan “Kita gak sedih lagi,gak nangis lagi”. Itu Cuma kalimat dari
lirik lagu Smash tapi bisa bikin seneng.
Hari-hari berikutnya terasa cepat sekali,sampai gak inget kalau besok
udah hari ulang tahunku. Dan beberapa hari ini gak nyangka nama Ihsan
hilang di pikiranku,kita sama-sama gak saling smsan atau telepon.
Hari yang ditunggu namun bikin kecewa,semalaman aku tak tidur berharap
Ihsan bakal jadi orang pertama yang mengucapkan ulang tahun ini. Tapi
aku gak begitu peduliin itu,karena banyak sahabat,keluarga yang
memberiku ucapan dan lebih special.
Lebih malasnya lagi hari ini masuk kuliah,sesampainya disana. Sebuah kejutan kecil dari temen-temen.
“happy bday to u,,,happy bday to u,,happy bday,happy bday,happy bday Indi…..”
Sebuah donat kecil dan lilin diatasnya dibawa oleh Sipit untukku.
“Tiup lilinya mb Ind,tapi,,,make a wish dulu ya…”
Ku memejamkan mata dengan sebuah doa,dan saat ku buka mata ini ku meniup
lilin. Donat kecil itu ku potong kecil-kecil agar semua temen ikut
menikmati,walaupun dikit. Suapan pertama untuk sipit sambil cipika
cipiki.
“Happy bday mb Indi”
“makasih sayangku”
Dan hari ini waktu itu cepat sekali,kejutan dan ucapan tak
henti-hentinya datang. Namun tak satu smspun dari Ihsan untuk
mengucapkan ulang tahun. Sekalinya aku lihat jam udah jam 17.00 WIB. Dan
saatnya pulang kerumah dengan rasa penuh kebahagiaan. Aku jadi mengerti
arti sebuah persahabatan.
“balik yuk,Pittttt,udah capek ni seharian dan aku juga udah bosan kalau
ketemu kamu terus.heheheh..” sambil gemes ama pipinya yang chubby
banget.
Dengan jengekelnya Sipit menarik tanganku,”sakit tauuu…hehehehe. Serius ni bosan ma aku?hehehe”.
“iya,untung aja kuliah itu gak 24 jam,coba 24 jam bisa mati konyol ketawa ma kamu terus.”
“Agh,nyebelin mb Indi ni,”dengan muka manyunnya.
“Tapi kalau ketawa sambil merem dan gak boleh manyun ntar tak tinggal pulang lho”
“jangan,,nebeng sampe depan ya”,dengan muka melas dia dan senyum Sipitnya.
Dengan sikap hormat,aku menjawab “siap laksanakan boss..sipitnya mana sipitnya”,aku mencoba masih menggodanya.
Aku dan sipit menuju parkir kampus untuk mengambil motor . Saat menuju
motorku aku heran kok ada sebuah kantong plastik yang tergantung
dimotorku.
“Pit,tu ada plastik punya sapa ya?”
“Ya punya mb Indi dong,kan dimotor mb Indi”
“Tapi aku tadi gak bawa apa-apa,jangan-jangan…………..”
“jangan-jangan apa mb Indi?”
“jangan-jangan Bom Pit,kaburrrrrr…………”,aku langsung berlari berniat
ngerjain sipit yang kaget. Sipit juga ikut lari dan berterika,”Mb Indi
tunggu”, dengan nada manja anak kecil.
“mb Indi,liat aja yuk”
Kami mencoba kembali ke motor kami dan melihat isi kantong yang ada di motorku itu.
Jrenggg……jrenggg… coba tebak apa isinya…
“Agh,flasdisk??”,aku dan sipit mengatakan hal yang sama.
“tau gitu aku nitip kamu aja biar,masak ngomong aja kita barengan”
“gak apa-apa mb Indi,kita itu emang ditakdirin bersama-sama”
“udah-udah,,kamu ntar GR malah berabe.” Sambil ku lihat kantong itu barang kali ada yang lain,“maksudnya apa ya Pit ini?”
“gak tahu,coba dicari ada tulisan dari pengirim gak”
“Ini ada tulisan pit”,aku membaca sebuah memo kecil dari sang pengirim.
‘Indi,ini flas ada sesuatunya, dilihat pas pukul 20.20. gak boleh dilanggar’
Dari : pengirim flasdisk
“mb In,jangan-jangan dalemnya ada Syahrininya,tu ada sesuatu”
“Hahahaha,,,kamu itu aneh-aneh aja,mana muat Syahrini masuk flasdisk”
Aku masih bingung dengan ini,maksud dan isi dari flas ini apa. Kulihat sipit mebolak balik kantong itu.
“Kenapa pit,kok dibolak balik?”,anak satu ini aneh banget.
“ya ini kantong nyebelin mb In,gede kantongnya isinya Cuma flas. Gak ada makanan atau apa gitu”
Sambil gemesin pipinya,”kamu itu,makan mulu….udah kita pulang. Jadi gak sabar pengen liat isinya apa”
Setelah sepanjang jalan memikirkan isi flas,tak terlintas akan pikiran
tentang Ihsan. Seakan beberapa hari ini aku dibuat amnesia tentang
Ihsan. Aku juga tak mengenali tulisan tangan dari si pengirim. Sebuah
tanda tanya besar dipikiran ini belum terjawab.
Malam sudah mulai larut,berulang mata ini melirik jam dinding namun
seakan jam itu berputar sangat lambat. Sudah tek terhitung berapa kali
mata ini melirik untuk menunggu pukul 20.20. rasanya tunggu sesuatu yang
bikin penasaran itu sangat menyebalkan. Setelah menunggu beberapa saat
sms masuk ke Hpku.
Dari : (085678901xxx) Sipit
Isinya apa mb Ind?
Aku segera mereplay sms sipit.
To : (085678901xxx) Sipit
Gak tau juga,ntar lagi aku buka.
Waktu yang ditunggu sudah datang,seperti anak yang mendapatkan hadiah
aku sangat begitu antusias untuk mengetahui isi flas itu apa. Langsung
ku buka dilaptopku dan hanya ada sebuah file yang berformat video.
Bergegas aku membuka video tersebut.
Sebuah video ucapan selamat ulang tahun dari Ihsan. Disitu Ihsan
menyanyikan lagu milik Ipang yang berjudul “Akhirnya Jatuh Cinta”,” Tak
Ada gantinya”, “Tanpamu” yang merupakan lagu favorit kita. Didalam video
Ihsan sambil bermain gitar menyanyikan lagu itu. Diakhir video itu
Ihsan mengatakan sesuatu yang sangat menyentuh.
“aku sekarang tau siapa yang harus aku perjuangkan,ternyata kau harus
memeprjuangkan kamu,bila cintaku dan cintamu bersatu aku yakin cinta ini
kekal dan abadi utnuk selamanya karena kamu semangat hidupku”
Diakhir kata-kata dari Ihsan membuat aku menagis terharu dan senyum bahagia.
Beberapa saat kemudian ada yang mengetuk pintu rumah,sambil aku menghapus air mata ini aku beranjak untuk membukakan pintu.
Saat kubuka pintu,sebuah kejutan yang termanis yang aku terima.
“Happy bday to u… Happy bday to u…..”
Aku terkejut karena Ihsan datang bersama SIpit dan SIput. Biar
jelas,siput ini adalah cowok Sipit,kita panggil Siput karena dia super
karet dan lama kalau ada janjian jalan-jalan. Kalau janjian pergi bareng
jam 08.00,dia bisa baru datang jam 10.00 karena kelamaan mandi.
Aku lanjutin ceritanya, Ihsan dengan membawa kue ulang tahun menyanyikan
lagu ulang tahun bersama Sipit dan Siput. Dengan segera aku memeluk
Ihsan dan memukul Ihsan karena aku sebel dan aku bahagia. Ihsan juga
membalas pelukku sambil membisikan “happy bday sayangku,”
“makasih sayangku”, Ihsan juga mencium keningku.Dan aku kembali memeluknya.
“Eehmmmmmmm….”,sipit ma siput mengagetkan kami.
“Halooo…lilinya mau cair ni,mau ditiup gak ni?”,sipit langsung aja nerocos.
“Iya dong,kan kueku,hahhahaa… tapi masuk dulu yuk,,”
Setelah beberapa saat aku mentiup lilin ulang tahunku dengan sebuah doa
dan ucapan terima kasih pada Allah karena udah ngembaliin Ihsan lagi.
Untuk beberapa saat aku sedikit manyun ama Ihsan.
“sayang itu nyebelin tau,cuekin aku”
“jangan salahin aku aja,tu sipit ma siput juga. Mereka juga ikut andil
dalam urusan ini”. Dengan segera aku menghampiri sipit m siput dan
mencubit mereka.
“dasar kalian berdua,sengkongkol ya”. Dengan muka tak berdosa mereka hanya tertawa.
Dengan rasa kagen yang udah beberapa minggu gak manja-manjaan ma Ihsan. Aku mencubit karena aku masih sebel dikerjain.
“aduh sayang,ampun,,,”,diraihnya aku dan dipeluk sama Ihsan.
“maaf ya sayang buat kemarin-kemarin. Tapi aku gitu karena kau sayang. Love you sayang”
Dengan nada manja aku menjawab,”iya sayang. Love you too sayangku”
Untuk kedua kalinya,kami diganggu oleh sipit ma siput. “Hello,disini ada kami” siput bersuara untuk kali ini.
“ayo mb Ind,dipotong kuenya,masak mau diliat aja”
“dasar tukang makan,iya,iya,,tak potong ya”
Dan lebih nyebelin lagi,kuenya ditulisin ‘happy bday Indi. Semoga cepat
gemuk’. Mereka itu ada –ada aja. Selanjutnya aku memotong kue.
Untuk potongan pertama aku memberikan kepada Ihsan. Dan sebuah kecupan manis dikening untukku dari Ihsan.
Untuk potongan selanjutnya sipit dan siput. Kami bercanda sambil menikmati kue ulang tahun.
“kok bisa kalian kerja sama,aku kasih tahu ceritanya dong”
Secara bersama-sama mereka tertawa,karena sudah berhasil mengerjain aku.
Cerita awal dimulai dari Ihsan, Ihsan mengajak siput dan sipit untuk
ngerjain aku. Dan semua skenario sudah dirancang. Sipit selalu memberi
informasi pada Ihsan tentang aku.
“sayang waktu malam itu aku telepon karena denger dari sipit kamu sedih banget. Aku gak tega jadi aku telepon”
“aghh,,nyebeliin sayang tu”
“hahahahaaaaaaaaa….” Mereka menertawakan kebodohanku.
“terus yang kasih flas dimotorku?kan syang kerja,sipit ma aku terus,mesti siput ya”,sambil tunjuk Siput.
Dengan senyumnya siput mengakui,”iya aku yang kasih flas kemotormu dan itu tulisanku. Kan kamu belum pernah liat tulisanku”
“aghh,,dasar siput,kamu itu”
Dan semua kembali tertawa karena melihat kebodohanku. Aku Cuma cemberut dan ikut ketawa.
Ternyata kejutan dari Ihsan belum berakhir.
“tutup mata sayang,gak boleh ngintip lho..”
“ada apa to?”
“ya udah tutup mata dulu,nanti kan tau. Tapi berdiri dong”
Aku mencoba menuruti semua kemauan dia dan aku penasaran apa yang akan
diberikannya,karena flas dan kue sudah menjadi kejutan yang teka
terlupakan.
“udah belum sih,lama banget”,dengan sebel karena gak sabar pengen tahu.
“ok,sekarang dibuka perlahan ya…”
Sedetik kemudian aku membuka mata,sebuah kejutan yang manis. Ihsan
memberikanku sebuah cincin dan ia sambil berkata “mau kah kau berjanji
untuk selalu menjaga dan mempertahankan hubungan kita dalam keadaan
apapun?”.
Dia bertanya seperti itu karena kalau diajak nikah aku gak mau jadi gak
mungkin kalimatanya “will you married me?” bakal langsung aku tolak,
Dengan rasa yang bahagia dan tak mampu berucap,aku hanya menganggukan
kepala sebagai isyarat aku mau. Dan Ihsan pun memakaikan cincin itu
dijari manisku. Dan sebaliknya aku. Setelah cincin ini tersemat di jari
kami, Ihsan memelukku dan mengatakan sesuatu padaku,
“aku janji akan menjagamu.”
Dengan rasa yang tak bisa ku ungkapkan aku menjawab dari ucapan dengan,”aku juga berjanji hati ini untukmu”
Dan sipit mengagetkanku dengan ucapannya untuk siput,”sayang aku juga mau kayak gini”
“hahahahhahah,,,”,kami semua tertawa dengan ucapan sipit.
Malam kian larut dan tak terasa jam udah nunjukkin pukul 23.00. semua
pamit untuk pulang. Namun aku sedih karena Ihsan juga pulang,aku masih
pengen sama dia. Rasa kangenku sama dia belum terobati. Namun waktu yang
bicara.Mereka akhirnya kembali kehabitat msing-masing(maksudku ke rumah
masing-masing.)
“mb Ind,kita pulang dulu ya”,sipit dan siput bersalaman denganku untuk pamit.
“ok,,makasih ya buat kalian berdua”
“sayang,aku pulang dulu ya,langsung bobo ja,udah malem,”
“iya sayang,syang juga langsung bobo. Hati-hati ya,,”
“iya sayang,love you sayang”,kecupan kening untukku.
“love you sayang”
“udah mb Ind,ntar gak selesai-selesai kalau cium peluk mulu,” sipit ngiri ni,hehehe
“ya biarain,ni kan pacaraku,masak aku mau cium siput,boleh po?hahaha” aku menggoda sipit.
“ya gak boleh kok”
“sayang awas aja ya,” aku langsung dapet peringatan dari Leo dan Sipit.ahaahahah
Dan mereka pulang kerumah masing-masing. Malam ini bahagia yang tak
terkira. Dan gak mungkin aku lupakan. Aku beruntung memiliki teman dan
Ihsan yang menyayangiku.
Aku juga lebih bisa memaknai arti sebuah persahabatan dan kasih
sayang.Dan aku berharap harapan yang aku inginkan terkabul,sebuah
harapan yang tak akan ku ucapkan jika belum terjadi.
Di hari berikutnya kami kembali seperti biasa, Ihsan kembali normal.
Hari terasa cepat hingga tak terasa sudah masuk bulan Mei. Dan yang
paling aku senang karena 27 Mei adalah satu tahun kami berpacaran,aku
ingin membuat suatu perayaan kecil dengan kejutan kecil dariku. Saat
sebuah rencana manis aku susun rapi dengan penuh cinta. Sebuah kabar
buruk yang menghancurkan sebuah rencana itu datang.
Saat beberapa hari sebelum hari itu saat dia datang kerumah sudah larut malam dan gak biasanya dia datang selarut ini.
“duduk dulu sayang,mau minum pa?”,aku mempersilakan dia duduk.
“makasih sayang,gak usah minum. Aku Cuma pingin malam ini ama sayang”,dengan senyum dia mengatakan itu.
Tersontak aku kaget dengan ucapannya.”Maksudnya apa?”
“gini,aku besok bakal berangkat berlayar ke India untuk waktu yang cukup lama”. Dia menghela nafas setelah mengahkiri ucapannya.
Aku hanya bisa diam saat mendengar itu semua. Aku tak dapat mengatakan apa-apa. Aku tak suka ini semua.
“sayangg…..”. dia membuyarkan lamunanku.”kamu gak apa-apa kan??”
“eh,,em,,sayng serius?sayng ini Cuma bercanda kan?”. Aku mencoba mencari
jawaban kalau ini semua Cuma kebohongan dia. Karena dia sering sekali
mengatakan itu.
“kali ini benar”,sambil dia mengeluarakan surat-surat sebagai tanda kalau kali ini dia tak berbohoong.
Aku memintanya danku teliti satu demi satu saurat-surat itu. Dan benar
sebuah nama negara sebagai tujuan berlayar atas nama dia. Aku menaruh
kembali surat itu dan bertanya,”berapa lama berlayar?” dalam hati ku
pasti wkatu yang lama karena line/tujuannya jauh.
“2 tahun sayang aku akan pergi”
Aku tak tahu harus bagaimana lagi saat dia menjawab 2 tahun. Aku hanya
terdiam,dia pun ikut terdiam karena dia tahu pasti aku gak bisa terima
ini semua.
“sayang bohong kan?sayang boong ya?”,aku masih mencoba tak percaya.
Namun saat tangan ini digenggamnya untuk mencoba meyakinkanku.
“sayng,aku bener besok bakal berlayar. Aku tau sayang bakal kesepian
banget. Apalagi di sana nanti aku juga gak dapet sinyal. 2 tahun itu aku
sebulannya hanya mendarat 2 hari sayang.”
Aku benar-benar terdiam tanpa sebuah sedikitpun ucapan yang aku
keluarkan dari bibir ini. Aku membayangkan rencana kecilku di hari
jadian kita hancur. Tangannya tetap menggenggamku untuk menguatkanku.
Sedetik kemudian air mata membasahi pipiku. Sebuah sentuhan manis
darinya untuk menghapus air mata ini makin membuat aku menangis. Dan
selanjutnya sebuah pelukan manis darinya. Aku menangis di dadanya dengan
sebuah pelukan dan belaian dia dengan diciumnya keningku olehnya.
Mungkin ini pelukan terakhirnya.
“sudah sayang,jangan gini. Nanti aku nangis juga,jelek kalau nangis.
Cantiknya mana..”. dia masih mencoba menghiburku dan menggodaku.
Dengan perlahan aku lepas pelukan ini darinya.” Sayang,aku sayang banget
ama kamu. Aku gak pengen jauh dari kamu. Tapi ini untuk masa depan,aku
harus dukung kamu. Aku akan tunggu kamu di sini. Aku ingin kamu janji,2
tahun lagi kamu datang kerumahku”
“aku janji sayang.” Dia kembali memelukku sambil berucap,”awas aja kalau sayang punya pacar lagi,hehehe”
“agh,paling syang juga di sana”,mencoba gak mau kalah aku.
“aku aja bakal di air terus. Di kapal juga cowok semua. Ada juga ibu-ibu. Lagipula aku kan punya sayang yang bakal selalu ada”
“gombal sayang ki”
“biarin,yang penting gak gembel..hehehhe”
Kami kembali tertawa dan menikmati hari perpisahan ini hingga tengah malam.
“besok anterin aku ya,mau kan?”
“ok deh sayang,”
“tapi gak boleh cengeng ya”
“ya biarain kok,,masak pacar bakal pergi jauh gak boleh nangis”
Perlahan dia berdiri dari kursinya dan meraih tanganku kembali,”sayang
janji ya gak macem-macem kalau aku tinggal. Inget cincin ini jadi saksi
hubungan kita”
“Aku janji sayang”. Sambil ku tersenyum walaupun aku sedih.
“sayng aku pulang dulu ya,udah malam. Sayng bobo ya…”
“huem sayang,hati-hati ya”
“sampa ketemu besok ya sayang”
“ok sayang”. Dengan berat aku harus melepasnya pulang dan besok hari terakhirku bertemu dengannya.
Air mata ini memang tak bisa membohongi kesedihan hati ini. Perlahan
menentes kembali. Aku jadi makin sedih,saat ahri-hari esok air mata ini
menetes kembali siapa yang akan mengusapnya.
Semoga waktu 2tahun itu akan berjalan cepat dan hari-hariku tak berubah
karena aku akan tetap menjaga hati ini untuknya. Untuk orang yang telah
menyayangiku setulus hati.
Sebuah lagu yang menjadi kenangan manis untuk kami adalah “Ipang-akhirnya jatuh cinta”.
Semua terjadi tak ku sadari tak terpikir apalgi mimpi.Tapi ternyata kini
ku tak lagi berdaya.Kau memang beda dari yang pernah ku rasakan.Hanya
kau yang bisa merubah hatiku tk mungkin ada lagi yang mampu membuatku
seperti ini.Semua berubah saat bersamamu tak mungkin ku dapat kalau
tanpaumu,sangat ku nikmti mencitaimu bersamamu. Tapi ternyata kini aku
sudah bersamamu…
Karena kesedihanku ini hanya sementara,karena aku percaya lelah ini
hanya sebentar dan aku tak boleh menyerah walaupun ini tak mudah. Aku
akan selalu ingat pesan dia untuk selalu tersenyum biar semakin mudah
karena kesedihan ini hanya sementara.
Dan hari-hari sepiku akan terjadi. Semoga aku bisa jalani ini semua. Dan
semoga 2 tahun lagi aka nada sebuah cerita manis yang berakhir dengan
sebuah kebahagiaan.
makasih ya udh publish ini cerpenku :)
BalasHapus